Penyebaran Pneumonia Misterius di China, Kemenkes Imbau Masyarakat Lakukan Lima Hal Ini

Penyebaran Pneumonia Misterius di China, Kemenkes Imbau Masyarakat Lakukan Lima Hal Ini

China mengalami ancaman serius yaitu terjadi penyebaran undefined pneumonia yang mulai merebak sejak November 2023. Berdasarkan laporan epidemiologi, kebanyakan kasus pneumonia di sana disebabkan oleh mycoplasma pneumoniae. Mycoplasma merupakan bakteri penyebab umum infeksi pernapasan (respiratory) sebelum COVID 19.

Kementerian Kesehatan pun imbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan lakukan upaya pencegahan. Imbauan ini disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dr. Imran Pambudi. Survei Elektabilitas Capres Terbaru Akhir Januari, Prabowo Klaim Menang 1 Putaran di Semua Survei

Hasil Survei Capres 2024 Terbaru, Elektabilitas 3 Paslon di Jawa Timur Ketat, Cek Jabar, Jateng DIY Ramalan Zodiak Besok 31 Januari 2024 untuk Libra, Scorpio dan Sagitarius: Horoskop Cinta, Keuangan Elektabilitas Capres Januari 2024: 5 dari 7 Hasil Survei Tempatkan Anies Posisi ke 2 Ungguli Ganjar

LIVE SCORE HASIL Timnas Indonesia U20 vs Uzbekistan, Lengkap dengan Daftar Skuad Halaman 4 Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini, Jelang Pencoblosan Elektabilitas Beda Tipis di Jawa Timur Bus Pengangkut Relawan Ganjar Mahfud Juga Disabotase, Adian Napitupulu Kecam Keras

Hasil Survei Elektabilitas Capres Terbaru, Surya Paloh Buka Bukaan Soal Peluang Anies Cak Imin Halaman all Imbauan pada masyarakat ini disesuaikan dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Pertama, melakukan vaksin untuk melawan influenza, COVID 19, dan patogen pernapasan lainnya jika diperlukan.

"Bahwa WHO merekomendasikan agar kita melakukan vaksinasi melawan influenza, Covid 19 dan patogen pernapasan lain jika diperlukan," ungkapnya pada konferensi pers virtual, Kamis (30/11/2023). Kedua, tidak melakukan kontak atau menerapkan jaga jarak aman dengan orang yang sakit. Ketiga, apabila merasa kurang enak badan atau sakit, sebaiknya tidak keluar rumah dan tetap menggunakan masker dengan baik serta benar.

"Bagi mereka yang menderita keluhan ada gangguan, kami harapkan tinggal di rumah saat sakit. Jangan berkeliaran, menjalani tes perawatan medis sesuai kebutuhan," kata Imran lagi. Ketiga, memastikan memiliki ventilasi yang baik. Keempat, membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti mencuci tangan memakai sabun antiseptik dan air mengalir.

Kelima, segera ke fasilitas layanan kesehatan terdekat jika ada tanda gejala, batuk dan/atau kesukaran bernapas disertai dengan demam,” kata dr. Imran. "Masyarakat agar segera memeriksakan ke fasyankes terdekat apa bila ada gejala batuk, saluran pernapasan disertai demam," papar Imran. Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Penjualan Merosot, Toyota PHK 1.000 Karyawan

Penjualan Merosot, Toyota PHK 1.000 Karyawan

Toyota Motor Corp menggelar pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan menargetkan 1.000 karyawan dari salah satu pabrik perakitan mobil yang berada di China, Selasa (25/7/2023). “Usaha patungan antara Toyota dan Guangzhou Automobile Group (GAC) milik pemerintah China telah memberhentikan para pekerja selama akhir pekan ,” kata para pekerja, yang menolak disebutkan namanya. Melansir dari Reuters, PHK masal ini dilakukan Toyota lantaran gagal bersaing dengan produsen otomotif Tesla Inc dan BYD Co. yang belakangan sukses menguasai penjualan mobil di pasar China hingga pasar global.

Dimana Tesla berhasil mencatatkan rekor pengiriman tembus 466.140 unit mobil. Sementara BYD membukukan hasil penjualan kuartalan terbaiknya sebanyak 700.244 kendaraan energi baru. Berkat penjualan ini posisi keduanya menjadi dominan bila dibandingkan dengan produsen otomotif lainnya. Berbanding terbalik dengan Tesla dan BYD, penjualan kendaraan Toyota justru anjlok 5,6 persen selama beberapa bulan terakhir.

Kecelakaan Maut di Lumajang, Truk Tabrak Pagar Masjid Sopir Tewas Ada Penumpang Balita Selamat Kecelakaan Maut 2 Orang Tewas Tertabrak Mobil Adik Bupati Majene, Bocah 10 Tahun Jadi Yatim Piatu Penjualan Merosot, Toyota PHK 1.000 Karyawan

Kecelakaan Maut Sriwedari Solo, Belok Kanan Tak Perhatikan Arus Lalu Lintas, Pengendara Beat Tewas Daftar Klasemen Liga Voli Korea Usai Pink Spiders Menang: Debut Perdana Willow Johnson Sukses Halaman all Tewas Mengenaskan Terlindas Truk, Begini Kronologis Kecelakaan Maut di Pengambau Hilir Luar HST

Penjualan Anjlok Hingga 5,6 Persen, Toyota di China Pecat 1.000 Karyawan Dapat Upah Rp5000, Mbah Semi Utang Beras Demi Makan, Dinsos Sebut Hidupnya %27Sangat Tidak Kekurangan%27 Halaman 4 Kondisi ini kian diperparah lantaran mobil hybrid dan EV yang mereka jual belum populer di kalangan pelanggan global.

Serangkaian tekanan ini yang kemudian membuat penjualan Toyota amblas untuk yang pertama kali selama satu dekade terakhir. Khawatir ancaman ini kian menekan laba kuartal ditengah ancaman krisis pasar global, Toyota akhirnya memutuskan untuk memecat 1.ooo karyawan di pabrik Toyota GAC. Langkah ini dilakukan Toyota menyusul perusahaan otomotif lainnya yang telah lebih dulu melakukan PHK massal, salah satunya Mitsubishi Motors yang awal Juli kemarin memangkas staf di perusahaan patungan di China dengan dalih untuk menekan lonjakan biaya operasional.

“Produksi model Outlander baru Mitsubishi tetap ditangguhkan, hal ini menggambarkan kondisi yang dihadapi oleh perusahaan di China sangat parah, jelas Kepala Eksekutif Mitsubishi Motors Takao Kato. Lebih lanjut juru bicara Toyota menyampaikan, usai PHK rampung digelar nantinya para pekerja yang terdampak akan langsung diberikan kompensasi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.