Gerhana Bulan Sebagian 29 Oktober 2023, Dapat Dilihat di 34 Wilayah Indonesia, Ini Lokasinya

Gerhana Bulan Sebagian 29 Oktober 2023, Dapat Dilihat di 34 Wilayah Indonesia, Ini Lokasinya

Gerhana Bulan Sebagian merupakan peristiwa terhalanginya cahaya matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Terjadinya fenomena Gerhana Bulan Sebagian disebabkan dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya. Diketahui, fenomena Gerhana Bulan Sebagian akan terjadi pada Minggu, 29 Oktober 2023.

Fenomena Gerhana Bulan Sebagian ini, nantinya akan memiliki durasi total selama 4 jam, 28 menit, 10 detik dan durasi parsialitas selama 1 jam, 18 menit, 57 detik. Sementara itu, puncak Gerhana Bulan Sebagian akan dapat disaksikan pada pukul 13.14 WIB/14.14 WITA/ 05.14 WIT. Mengutip dari laman resmi BMKG , fase gerhana dibagi menjadi 5 yaitu Gerhana mulai (P1), Gerhana Sebagian mulai (U1), Puncak Gerhana (Puncak), Gerhana Sebagian berakhir (U4), Gerhana berakhir (P4).

Adapun fase Gerhana Mulai hingga Puncak Gerhana dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. Yaman Dibom, Houthi Akan Serang Pangkalan Militer AS Inggris: Sampai Agresi Israel ke Gaza Berakhir Hamza al Dahdouh dan Mustafa Thuraya, 2 Jurnalis Tewas Dibom Drone Israel dalam Mobil di Rafah, Gaza

Harta Kekayaan AKP Fariz Kautsar Kasat Reskrim Polres Ketapang yang Dimutasi ke Yanma Polda Kalbar Susunan Pemain Arsenal vs Nottingham Forest saat Gabriel Absen, Keputusan Penting Smith Rowe Hasil Survei Elektabilitas Capres Terbaru, Surya Paloh Buka Bukaan Soal Peluang Anies Cak Imin Halaman all

Liverpool vs Chelsea, Jalan Klopp Menjauh dari Man City dan Arsenal, Pemanasan Final Carabao Cup Baru Hitungan Hari, Ivan Gunawan Sukses Ubah Nasib di Luar Negeri, Beri Pesan Menohok ke KPI: Hargai Halaman 3 Namun untuk fase Gerhana Sebagian Berakhir tidak dapat disaksikan di Papua Barat, Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan.

Sementara untuk fase Gerhana Berakhir tidak dapat dinikmati di Indramayu, Kabupaten dan Kota Cirebon, Majalengka, Kuningan, Kota Banjar, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Garut, dan Pangandaran, Sambas, Landak, Singkawang, Bengkayang, Kubu Raya, Mempawah, dan Pontianak. 1. Banda Aceh 2. Medan

3. Padang 3. Pekanbaru 5. Bengkulu

6. Jambi 7. Tanjung Pinang 8. Palembang

9. Bandar Lampung 10. Pangkal Pinang 11. Serang

12. Jakarta Pusat 13. Bandung 14. Semarang

15. Yogyakarta 16. Surabaya 17. Pontianak

18. Palangka Raya 19. Banjarmasin 20. Samarinda

21. Tanjungselor 22. Denpasar 23. Mataram

24. Kupang 25. Mamuju 26. Makassar

27. Palu 28. Kendari 29. Gorontalo

30. Manado 31. Sofifi 32. Ambon

33. Manokwari 34. Jayapura Untuk waktunya, dapat dicek

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Gerhana Bulan Sebagian 29 Oktober 2023, Dapat Dilihat di 34 Wilayah Indonesia, Ini Lokasinya

Gerhana Bulan Sebagian 29 Oktober 2023, Dapat Dilihat di 34 Wilayah Indonesia, Ini Lokasinya

Gerhana Bulan Sebagian merupakan peristiwa terhalanginya cahaya matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Terjadinya fenomena Gerhana Bulan Sebagian disebabkan dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya. Diketahui, fenomena Gerhana Bulan Sebagian akan terjadi pada Minggu, 29 Oktober 2023.

Fenomena Gerhana Bulan Sebagian ini, nantinya akan memiliki durasi total selama 4 jam, 28 menit, 10 detik dan durasi parsialitas selama 1 jam, 18 menit, 57 detik. Sementara itu, puncak Gerhana Bulan Sebagian akan dapat disaksikan pada pukul 13.14 WIB/14.14 WITA/ 05.14 WIT. Mengutip dari laman resmi BMKG , fase gerhana dibagi menjadi 5 yaitu Gerhana mulai (P1), Gerhana Sebagian mulai (U1), Puncak Gerhana (Puncak), Gerhana Sebagian berakhir (U4), Gerhana berakhir (P4).

Adapun fase Gerhana Mulai hingga Puncak Gerhana dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. Yaman Dibom, Houthi Akan Serang Pangkalan Militer AS Inggris: Sampai Agresi Israel ke Gaza Berakhir Hamza al Dahdouh dan Mustafa Thuraya, 2 Jurnalis Tewas Dibom Drone Israel dalam Mobil di Rafah, Gaza

Harta Kekayaan AKP Fariz Kautsar Kasat Reskrim Polres Ketapang yang Dimutasi ke Yanma Polda Kalbar Susunan Pemain Arsenal vs Nottingham Forest saat Gabriel Absen, Keputusan Penting Smith Rowe Hasil Survei Elektabilitas Capres Terbaru, Surya Paloh Buka Bukaan Soal Peluang Anies Cak Imin Halaman all

Liverpool vs Chelsea, Jalan Klopp Menjauh dari Man City dan Arsenal, Pemanasan Final Carabao Cup Baru Hitungan Hari, Ivan Gunawan Sukses Ubah Nasib di Luar Negeri, Beri Pesan Menohok ke KPI: Hargai Halaman 3 Namun untuk fase Gerhana Sebagian Berakhir tidak dapat disaksikan di Papua Barat, Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan.

Sementara untuk fase Gerhana Berakhir tidak dapat dinikmati di Indramayu, Kabupaten dan Kota Cirebon, Majalengka, Kuningan, Kota Banjar, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Garut, dan Pangandaran, Sambas, Landak, Singkawang, Bengkayang, Kubu Raya, Mempawah, dan Pontianak. 1. Banda Aceh 2. Medan

3. Padang 3. Pekanbaru 5. Bengkulu

6. Jambi 7. Tanjung Pinang 8. Palembang

9. Bandar Lampung 10. Pangkal Pinang 11. Serang

12. Jakarta Pusat 13. Bandung 14. Semarang

15. Yogyakarta 16. Surabaya 17. Pontianak

18. Palangka Raya 19. Banjarmasin 20. Samarinda

21. Tanjungselor 22. Denpasar 23. Mataram

24. Kupang 25. Mamuju 26. Makassar

27. Palu 28. Kendari 29. Gorontalo

30. Manado 31. Sofifi 32. Ambon

33. Manokwari 34. Jayapura Untuk waktunya, dapat dicek

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Niat Sholat Gerhana Bulan, Dapat Dilaksanakan saat Fenomena Super Blue Moon, 30 dan 31 Agustus 2023

Niat Sholat Gerhana Bulan, Dapat Dilaksanakan saat Fenomena Super Blue Moon, 30 dan 31 Agustus 2023

Simak tata cara melaksanakan sholat gerhana bulan. Sholat gerhana bulan ini dapat dilaksanakan saat terjadinya fenomena alam Super Blue Moon pada 30 dan 31 Agustus 2023. Fenomena Super Blue Moon ini dapat disaksikan di Indonesia dengan mata telanjang tanpa bantuan alat optik.

Super Blue Moon ini dapat juga disebut dengan Blue Moon yang merupakan bulan purnama kedua. Berikut ini terdapat tata cara dan niat sholat gerhana bulan yang dikutip dari laman Kementerian Agama Jawa Tengah. أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Gelar Operasi Pasar Murah di Pasar Besar Kota Madiun, Mendag Zulkifli Hasan Bagikan Beras Gratis Pasar Kliwon Pagu, Pasar Hewan Sentra Jual Beli Kambing di Kabupaten Kediri JAWABAN Tugas Kelompok 4.2 Halaman 114 PKN Kelas 9 : 5 Peristiwa yang Pernah Terjadi di Indonesia

Dinkes Temukan Tiga Bahan Pangan di 2 Pasar Kota Tangerang Positif Mengandung Formalin Dony Tri Senang Dipanggil Shin Tae yong, Bersiap Bantu Timnas Indonesia di Piala Asia U23 Wartakotalive.com Pastikan Stabilisasi Harga Beras, Gubernur Jatim Tinjau Pasar Murah di Kota Kediri

Timnas AMIN Lantik Juru Bicara Aceh Utara Hasil Survei Elektabilitas Capres Terbaru, Surya Paloh Buka Bukaan Soal Peluang Anies Cak Imin Halaman all Ushallî sunnatal khusûf rak'ataini imâman/makmûman lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya sholat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah Swt" Membaca niat sholat gerhana bulan;

Takbiratul ihram, "Allahu Akbar"; Membaca doa iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang, seperti surat Al Baqarah) dengan suara lantang tidak lirih; Ruku’;

Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”; Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat al quran. Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya;

Bangkit dari ruku’ (i’tidal); Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali; Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan gerakannya lebih singkat dari sebelumnya

Salam. Adapun anjuran melaksanakan sholat gerhana bulan ini dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al Bukhari. حَدَّثَنَا أَبُو الوَلِيْد قَالَ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ قَالَ حَدَّثَنَا زِيَادُ بْنُ عِلَاقَةِ قَالَ سَمِعْتُ الْمُغِيْرَةُ بْنِ شُعْبَةِ يَقُوْلُ اِنْكَسَفَتْ الشَّمْسُ يَوْمَ مَاتَ اِبْرَاهِيْمُ فَقَالَ النَّاسُ اِنْكَسَفَتْ لِمَوْتِ اِبْرَاهِيْمُ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَأَيَتَانِ مِنْ أَيَاتِ اللهِ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُواهُمَا فَادْعُوا اللهِ وَصَلّوا حَتَّى يَنْجَلِيَ

Artinya: Telah menceritakan kepada kami, Abu Al Walid berkata, telah menceritakan kepada kami, Zaidan berkata, telah menceritakan kepada kami, Ziyad bin 'Ilaqah, dia berkata: "Aku mendengar Al Mughirah bin Syu'bah berkata, "Telah terjadi gerhana matahari ketika wafatnya Ibrahim." Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.