Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengusulkan Pemerintah untuk memberikan tambahan insentif pembelian mobil hybrid, seperti halnya pembelian mobil listrik murni. Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi mengungkapkan, adanya insentif diharapkan mempercepat penggunaan mobil ramah lingkungan di masyarakat. "Pemerintah menentukan, saat ini yang pemerintah baru bantu adalah untuk mobil elektrik. Full elektrik," ucap Yohannes Nangoi di ICE BSD Tangerang, Sabtu (19/8/2023).
"Kalo namanya mobil hybrid bisa diberikan bantuan, tentu lebih bagus Lagi. Tapi kelihatannya prioritas pemerintah larinya ke mobil listrik dulu," sambungnya. Yohannes melanjutkan, pihaknya dalam hal ini para pelaku industri otomotif yang tergabung dalam Gaikindo, telah melakukan pembicaraan dengan pemerintah. "Sudah (ada pembicaraan). Kita udah bicara duduk bersama," paparnya.
Jadwal SIM Keliling Kota Bandung Selasa 30 Januari 2024, Ada di 2 Lokasi Berbeda Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung Selasa 30 Januari 2024, Ada di 2 Lokasi Ini Pengusaha Industri Otomotif Dorong Pemerintah Berikan Tambahan Insentif Mobil Hybrid
Jadwal SIM Keliling Karawang Senin 29 Januari 2024 Ini di Mall Cikampek Hingga Pukul 15.00 RAMALAN SHIO Besok Rabu 31 Januari 2024: Shio Kuda Dijamin Dewi Fortuna, Shio Anjing Pendengar Setia Halaman all Jadwal SIM Keliling Bandung Barat Selasa 30 Januari 2024, Digelar Hanya di Lokasi Ini
Berbagai Tantangan Industri Otomotif, Insentif Hingga Pajak Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Halaman 92: Jelaskan Pengaruh Negatif Kemajuan Iptek bagi Indonesia Halaman 4 Yohannes melanjutkan, rekomendasi insentif mobil hybrid merupakan upaya untuk mempercepat menuju ekosistem yang lebih ramah lingkungan.
Diketahui, tingkat polusi yang tinggi dan buruknya kualitas udara menjadi salah satu permasalahan penting untuk diselesaikan. Tak hanya soal mobil listrik dan hybrid, Yohannes juga mengungkapkan, hampir seluruh produsen otomotif juga telah menerapkan standar Euro 4. Standar Euro 4 adalah standar emisi gas buang bagi kendaraan bermotor roda empat atau lebih, sehingga emisi yang dikeluarkan lebih ramah lingkungan dan dibawah batas maksimum zat atau bahan pencemar.
"Bahwa yang namanya mobil itu harus kita tingkatkan emisi gas buangnya yang lebih bersih. Itu kita memakai yang namanya Euro 2, Euro 3, Euro 4. Saat ini kita sudah masuk Euro 4," papar Yohannes. "Nah euro 4 ini tentunya mobilnya harus siap, bahan bakar juga harus siap, kemudian maintenance mobilnya itu juga harus jalan dengan baik. Karena kalo enggak, ya enggak bisa dicapai dengan baik," pungkasnya.
