Berikut kunci jawaban IPS kelas 9 halaman 26 Kurikulum Merdeka. Pada buku IPS kelas 9 halaman 26 Kurikulum Merdeka, terdapat tugas Lembar Aktivitas 3. Tugas pada buku IPS kelas 9 halaman 26 Kurikulum Merdeka memuat soal terkait sosok Mohammad Hatta.
Sebelum melihat kunci jawaban IPS kelas 9 halaman 26 Kurikulum Merdeka, siswa diharapkan terlebih dahulu menjawab soal secara mandiri. Kunci jawaban pada artikel ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak. Ada kemungkinan terdapat perbedaan jawaban pada kunci jawaban IPS kelas 9 halaman 26 Kurikulum Merdeka.
PIPAS NTT Bakti Sosial Bagi Pengungsi Erupsi Ile Lewotobi Laki laki Berita Viral Kondisi Terkini Gunung Lewotobi Laki Laki Masih Terus Erupsi di Flores Timur NTT Kunci Jawaban Post Test Modul 2, Contoh Penerapan Asesmen Dalam Kurikulum Merdeka Yang Tepat Adalah
Jumlah Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki laki Capai 6489 Orang BREAKING NEWS: Dua ASN Gowa Dilapor ke KASN Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki laki Terima Bantuan Vitamin Kedaluwarsa
KUNCI JAWABAN Modul 1, Alasan Utama Sekolah Perlu Melakukan Adaptasi terhadap Kurikulum . . . Hasil Survei Elektabilitas Capres Terbaru, Surya Paloh Buka Bukaan Soal Peluang Anies Cak Imin Halaman all 1. Menurut pendapat kalian, mengapa Bung Hatta dimasukkan sebagai salah satu penggerak dalam sejarah Indonesia?
Alasan Bung Hatta dimasukkan sebagai salah satu penggerak dalam sejarah Indonesia yakni: Bung Hatta merupakan satu di antara penggerak dalam sejarah Indonesia karena peran dan pemikirannya yang sangat berpengaruh dalam memproklamasikan, mempertahankan, dan membangun Indonesia. Ia merupakan seorang pejuang, negarawan, ekonom, dan intelektual yang patut dicontoh dan dihormati oleh generasi penerus bangsa.
2. Mengapa kisah Bung Hatta dapat menjelaskan bahwa beliau sebagai pelaku dan saksi sejarah? Kisah Bung Hatta dapat menjelaskan bahwa beliau adalah pelaku dan saksi sejarah. Hal ini karena ia memiliki peran aktif dalam berbagai peristiwa penting yang membentuk nasib bangsa Indonesia.
Serta memiliki pengalaman langsung dalam menyaksikan dan mengalami berbagai peristiwa penting yang terjadi di Indonesia maupun di dunia. A. Bung Hatta sebagai pelaku sejarah Bung Hatta dapat dikatakan sebagai pelaku sejarah karena ia aktif terlibat dalam berbagai peristiwa penting yang membentuk nasib bangsa Indonesia.
Beberapa contoh peristiwa tersebut adalah: Ia menjadi salah satu pendiri Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 1927 yang merupakan partai politik pertama yang menuntut kemerdekaan Indonesia dari Belanda. Ia menjadi salah satu anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang menyusun dasar negara dan konstitusi Indonesia.
Ia menjadi salah satu penandatangan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 bersama Soekarno. B. Bung Hatta sebagai saksi sejarah Bung Hatta juga dapat dikatakan sebagai saksi sejarah karena ia menyaksikan dan mengalami langsung berbagai peristiwa penting yang terjadi di Indonesia maupun di dunia. Beberapa contoh peristiwa tersebut adalah:
Ia menyaksikan perkembangan pergerakan nasional di Indonesia sejak masa awal abad ke 20 hingga masa revolusi fisik. Ia menyaksikan perkembangan politik dunia sejak masa Perang Dunia Pertama hingga Perang Dingin. Ia menyaksikan perkembangan sosial budaya di Indonesia sejak masa kolonial hingga masa reformasi.
3. Analisislah bagaimana pandangan hidup Bung Hatta memengaruhi tindakannya? Pandangan hidup Bung Hatta yang sangat religius turut mempengaruhi setiap tindakannya sebagai seorang negarawan. Bahkan sejak ia kecil pun, ia sudah dikenal sebagai sosok yang berprinsip teguh yakni jujur, sederhana dan juga tangguh menjalankan apa yang ia yakini.
Hal ini terbukti dari tindakannya yang anti mementingkan diri sendiri dan jujur dalam menggunakan apa apa yang menjadi haknya. 4. Menurut pendapat kalian, dari sedikit kisah Bung Hatta dari artikel di atas, teladan apa yang patut kalian contoh? Mengapa hal itu patut dicontoh hingga zaman sekarang? Teladan Bung Hatta yang patut dicontoh diantaranya :
Jiwa Solidaritas dan Kesetiakawanan. Solidaritas yaitu setiakawan untuk kepentingan bersama. Bung Hatta juga membantu memperjuangkan kemerdekaan bersama seluruh lapisan masyarakat. Lebih mementingkan kepentingan negara daripada pribadi.
Bung Hatta selalu mencintai dan mendahulukan kepentingan Tanah Air daripada kepentingan pribadinya. Memiliki sikap tenggang rasa dan toleransi yang tinggi. Sikap tenggang rasa antarumat beragama, golongan, suku, dan bangsa terlihat dari sikap Bung Hatta yang menghargai budaya orang lain meskipun ia tidak ikut ambil bagian dalam budaya tersebut.
Bertanggung jawab dan tanpa pamrih. Bung Hatta berjuang agar negeri tercintanya lepas dari cengkeraman penjajah. Bung Hatta tidak memiliki keinginan untuk menguntungkan diri sendiri.
Bung Hatta bahkan hidup menderita demi melawan kolonialisme dan menanggung segala konsekuensi dari perlawanan dia. Memiliki jiwa ksatria yaitu kebesaran hati Mau mengakui kesalahan dan tidak pendendam Orang yang berani membela kebenaran dan melawan kejahatan.
Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak. Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. Kunci jawaban ini ditujukan kepada orang tua atau wali sebagai pedoman dalam mengoreksi hasil belajar anak. Sebelum melihat kunci jawaban berikut, siswa harus terlebih dahulu menjawab soal sendiri.
Siap siap, PKL di Dua Ruas Jalan Kota Pekanbaru Ini Bakal Ditata Dalam Waktu Dekat Berita Transfer: Man Utd Keluarnya Maguire, Liverpool Mengincar Ederson, Kesepakatan Mourinho Muncul Bos Chelsea Pochettino Diminta untuk Memecat Enam Bintangnya, Kejutan Transfer Saudi Diperdebatkan
Besok, Aceh akan Berhadapan dengan Maluku Sosok Amelia Rahma, Gadis yang Viral karena Video "Cukur Kena Mental", Kini Banjir Tawaran Endorse Halaman 4 Komunikasi Intens dengan Pemda Nunukan, PLN Siap Perkuat Kelistrikan Dalam Waktu Dekat
Kapten Timnas AMIN Akan Diumumkan Anies Baswedan, Kapan? PKS: Dalam Waktu Dekat Survei Capres 2024 Terbaru: Elektabilitas Paslon Terkuat di Jawa Timur dan Jawa Tengah Halaman 4 Pandemi Covid 19 mengajarkan kepada kita bahwa ketahanan pangan nasional sangat penting ketika negara lain tidak dapat melepas cadangan pangan ke pasar global. Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa Bangsa (FAO) memperingatkan kepada negara negara anggotanya untuk menjaga ketersediaan pangan nasional di negara masing masing.
Walaupun stok pangan secara global cukup, karena pandemi Covid 19 mengharuskan karantina total atau sebagian wilayah, setiap negara anggota harus bisa mencukupi kebutuhan pangan rakyatnya. Situas ini memberi tekanan berat pada rantai pasok pangan karena perdagangan global menjadi terbatas karena banyak negara menutup pelabuhan dan perbatasan. Di dalam negeri sendiri, produksi pangan melibatkan jejaring petani, pasokan sarana produksi, pengolahan pascapanen, logistik dan distribusi, hingga perdagangan eceran. Jika salah satu mata rantai terhambat, pasokan pangan juga akan terganggu. Kombinasi kedua alasan tersebut di atas menjadi hal yang tidak mudah bagi negara negara yang mendapatkan pangan dari pasar internasional. Situasi itu menjadi lebih berat bagi negara yang menginpor pangan dalam jumlah besar karena penduduk yang banyak seperti Indonesia.
Oleh karena itu, pandemi Covid 19 makin menegaskan tentang pemahaman kita bahwa ketahanan pangan harus kita perluas jika Indonesia ingin memiliki kedaulatan pangan khususnya dan kedaulatan negara pada umumnya. Sumber: Kompas.id dengan perubahan. 1. Jawablah dengan benar atau salah soal soal di bawah ini!
1. Berikut adalah kalimat fakta: Pengenalan sagu dan ketela sebagai pengganti beras kepada masyarakat mendesak dilakukan. (salah) 2. Berikut adalah kalimat opini: Ketela mulai ditanam di daerah Kalimantan secara besar besaran tahun 2017 dan panen raya akan terjadi awal tahun 2019. (salah) 3. Berikut adalah kalimat fakta: Pemerintah memberikan bantuan berupa pupuk kepada petani yang mau menanam tanaman selain padi tahun ini. (benar)
4. Berikut adalah kalimat opini: Masyarakat perkotaan terutama di Jakarta, Surabaya, dan Makasar mulai menyukai umbi umbian sebagai makanan alternatif pengganti beras. (benar) 5. Berikut adalah kalimat fakta: Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri pemerintah melakukan impor beras dari Vietnam. (benar) 2. Berilah tanda (√) pada tabel di bawah ini untuk menjelaskan perbedaan antara kalimat fakta dan kalimat opini!
1. Dapat dibuktikan kebenarannya karena berasal dari kejadian yang sebenarnya. (kalimat fakta) 2. Bersifat subjektif dan biasanya disertai dengan pendapat, saran, dan uraian yang menjelaskan. (kalimat opini) 3. Berisi data data yang bersifat kuantitatif (berupa angka) dan kualitatif (berupa pernyataan). (kalimat fakta)
4. Berisi pendapat tentang peristiwa yang terjadi yang bisa berupa pikiran atau pendapat seseorang maupun kelompok. (kalimat opini) 5. Biasanya ditandai dengan penggunaan kata kata bisa jadi, sepertinya, mungkin, seharusnya, sebaiknya. (kalimat opini) 6. Mempunyai data yang akurat, baik waktu, tanggal, tempat, dan peristiwanya. (kalimat fakta)
7. Kenyatakan kejadian yang sedang atau telah dan pernah terjadi. (kalimat fakta) 8. Menunjukkan peristiwa yang belum pasti terjadi atau terjadi dikemudian hari. (kalimat opini) 3. Berdasarkan hasil diskusi pada soal nomor 2, buatlah kesimpulan tentang perbedaan antara kalimat fakta dan kalimat opini dengan menggunakan pola pengembangan deduksi. Jangan lupa dalam paragraf yang kalian buat juga harus memperhatikan penggunaan ejaan yang baik.
Perbedaan kalimat fakta dan kalimat opini bisa dilihat dari fungsi, tujuan, dan gejala kebahasaannya. Kalimat fakta berisi informasi yang benar benar terjadi karena diperoleh dari sebuah pengamatan. Pengamatan dilakukan terhadap objek atau kejadian tertentu dan dapat dibuktikan kebenarannya. Biasanya, kalimat fakta disertai data data yang bersifat kuantitatif berbentuk angka dan kualitatif berbentuk pernyataan. Selain itu, data yang ada pada kalimat fakta bersifat akurat seperti keterangan waktu, tanggal, tempat dan peristiwa. Berbeda dengan kalimat fakta, kalimat opini berisi informasi subjektif dari pendapat atau pikiran penulis. Kalimat opini belum tentu benar karena tidak disertai bukti kebenaran. Biasanya, kalimat opini diutarakan tergantung dengan kepentingan tertentu. Kalimat opini sering kali disertai dengan pendapat, saran, dan kalimat berupa uraian penjelasan. Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak. Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.