Hujan Buatan Dihentikan, Ada Metode Lain Kurangi Polusi Udara Jakarta, Tapi Berisiko Kru Hipoksia

Hujan Buatan Dihentikan, Ada Metode Lain Kurangi Polusi Udara Jakarta, Tapi Berisiko Kru Hipoksia

Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan hujan buatan untuk mengurangi polusi udara di Jakarta dihentikan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Permintaan Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk melakukan rekayasa cuaca dengan TMC sulit karena tidak munculnya awan potensial hujan. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan hujan buatan untuk mengurangi polusi udara di Jakarta dihentikan. Ada metode lain, tapi berisiko.

Diketahui sebelumnya, BRIN bekerja sama dengan BNPB melakukan penyemaian garam atau NACL di wilayah Jabodetabek pada Minggu (20/8/2023). Sayangnya upaya tersebut belum maksimal menurunkan hujan di wilayah Jakarta terutama. Maka dari itu, diputuskan modifikasi cuaca di Jabodetabek sementara disetop hingga menunggu informasi terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Sampai menunggu info terbaru dari BMKG jika ada potensi yang membaik karena kalau dipaksakan hasilnya juga tidak akan optimal," ujar kata Koordinator Laboratorium Pengelolaan TMC BRIN, Budi Harsoyo, Selasa (22/8/2023). Jadwal Siaran Liga Inggris Pekan 22 Live SCTV, Nottingham vs Arsenal, Liverpool vs Chelsea, Man Utd Liga Inggris 2023 Liverpool Vs Chelsea: Prediksi, Head to Head, Link Live Streaming, Siaran SCTV

Link Nonton Live Streaming Bola Bournemouth vs Liverpool Liga Inggris Pukul 23.30 WIB, Tanpa Salah Elektabilitas Paslon Berubah Jelang Pencoblosan Menurut Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini Halaman all Jadwal dan Prediksi Susunan Pemain Arsenal vs Crystal Palace Liga Inggris

Skenario Persela Lamongan ke Semifinal Liga 2 via Runner up Terbaik, Semen Padang Gresik Sandungan Hasil Survei Elektabilitas Capres Terbaru, Surya Paloh Buka Bukaan Soal Peluang Anies Cak Imin Halaman all Seperti diketahui, terpilihnya DKI Jakarta sebagai kota paling berpolusi di dunia menjadi sorotan media asing.

Jakarta diketahui secara konsisten berada di posisi ke 10 paling berpolusi secara global sejak Mei. Data harian dari situs IQ Air mencatat Jakarta menjadi kota ke 4 dunia yang tingkat polusi udaranya tertinggi hari ini. Sektor transportasi tercatat menyumbang polusi udara terbesar yaitu sekitar 32 41 persen, sementara sektor industri 14 persen.

Berdasarkan tingkat pengukuran partikulate matter atau PM 2,5 yaitu partikel udara yang lebih kecil dari mikro meter, poin pm 2,5 Jakarta adalah 102. Sementara tingkat sulfur dioksida atau SO2 yaitu zat polutan hasil pembakaran minyak, gas dan batu bara di Jakarta mencapai 54 atau dalam kategori sedang. Diakui Budi Sulit untuk menurunkan hujan di wilayah Jakarta didasari oleh musim kemarau dan ada fenomena El Nino.

"Perpaduan kedua ini memang menyebabkan potensi hujan di wilayah Indonesia termasuk juga di Jakarta dan Jawa pada umumnya sangat rendah," Selain itu, penyebab lainnya karena dari parameter cuaca lain kelembaban udara di lapisan atas Jakarta masih kering, sehingga tidak memicu terjadinya pertumbuhan awan. "Juga energi pengangkatan massa udara di Jakarta itu juga sangat rendah sekali hanya selama 3 hari hanya 200 sampai 300. Padahal hujan memicu awan awan konveksi itu nilainya antara 1500 sampai 2000 bahkan 3000 kalau hujan disertai petir ini yang menyebabkan sulit ditemuinya awan awan potensi untuk hujan," terang Budi.

Mengguyur air hujan dianggap jadi cara yang lebih efektif untuk mengurangi polusi udara. Modifikasi cuaca serupa pernah dilakukan pada 2019 silam. Saat itu mengemuka tiga skenario teknologi modifikasi cuaca yang bisa digunakan untuk mengantisipasi pencemaran udara di Jakarta.

Skenario pertama yaitu dengan penyemaian awan dengan garam NaCl saat ada awan potensial agar hujan terjadi seperti yang sudah dilakukan sejak Minggu 19 Agustus 2023. Namun, jika hal tersebut tidak memungkinkan dilakukan, TMC dapat dilakukan dengan skenario berikutnya. Sama seperti skenario pada 2019, jika hujan buatan dengan menyemai bahan semai NACl gagal diakukan, maka ada pilihan ”mengganggu” stabilitas atmosfer.

Ini dilakukan jika tidak ada awan potensial maka akan dilakukan penghilangan lapisan inversi menggunakan semai dry ice pada lapisan lapisan inversi sehingga menjadi tidak stabil. Menurut Budi Harsoyo, caranya dengan menaburkan bahan semai dalam bentuk es kering atau dry es di ketinggian tertentu di udara. Di situ terdapat semacam hamparan awan serupa karpet panjang.

Hal itu terjadi karena tidak adanya perbedaan temperatur di titik ketinggian tersebut atau isoterm yang kemudian menimbulkan lapisan inversi. ”Nah, ini yang akan kita ganggu, dibuka ibaratnya, sehingga kumpulan kumpulan polutan yang terkungkung di sekitar wilayah Jakarta bisa terus naik ke atas,” tutur Budi. Namun, metode modifikasi cuaca tanpa hujan tersebut belum siap dilakukan pengelola TMC BRIN.

Tim dari BRIN masih perlu mendesain dan membuat konsul untuk menempatkan dry ice di dalam kabin pesawat. ”Dry ice ini yaitu CO2. Jika packaging dan handling di pesawat sembarangan, kru bisa kehabisan oksigen atau hipoksia,” ujarnya. Menurut Budi, ada satu alternatif bahan semai lain yang bisa dicoba dan lebih memungkinkan untuk diimplementasikan, yaitu menggunakan kapur tohor.

Bedanya, kalau dry ice mengondisikan udara agar menjadi lebih dingin, sementara dengan kapur tohor sebaliknya, mengondisikan udara menjadi lebih panas. "Tapi prinsipnya sama, mengondisikan suhu di lapisan isoterm pada ketinggian tertentu untuk mengganggu kestabilan atmosfer,” ujar Budi. Nantinya, air akan disemprotkan menggunakan pesawat dari darat ke atmosfer.

Air yang disemprotkan itu bertujuan untuk mengikat polutan yang ada. Operasi modifikasi cuaca di Jakarta ini juga didukung oleh TNI AU dari skadron 4 Lanud Abdurachman Saleh Malang dengan menyiapkan armada CASA. Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Hujan Buatan Dihentikan, Ada Metode Lain Kurangi Polusi Udara Jakarta, Tapi Berisiko Kru Hipoksia

Hujan Buatan Dihentikan, Ada Metode Lain Kurangi Polusi Udara Jakarta, Tapi Berisiko Kru Hipoksia

Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan hujan buatan untuk mengurangi polusi udara di Jakarta dihentikan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Permintaan Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk melakukan rekayasa cuaca dengan TMC sulit karena tidak munculnya awan potensial hujan. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan hujan buatan untuk mengurangi polusi udara di Jakarta dihentikan. Ada metode lain, tapi berisiko.

Diketahui sebelumnya, BRIN bekerja sama dengan BNPB melakukan penyemaian garam atau NACL di wilayah Jabodetabek pada Minggu (20/8/2023). Sayangnya upaya tersebut belum maksimal menurunkan hujan di wilayah Jakarta terutama. Maka dari itu, diputuskan modifikasi cuaca di Jabodetabek sementara disetop hingga menunggu informasi terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Sampai menunggu info terbaru dari BMKG jika ada potensi yang membaik karena kalau dipaksakan hasilnya juga tidak akan optimal," ujar kata Koordinator Laboratorium Pengelolaan TMC BRIN, Budi Harsoyo, Selasa (22/8/2023). Jadwal Siaran Liga Inggris Pekan 22 Live SCTV, Nottingham vs Arsenal, Liverpool vs Chelsea, Man Utd Liga Inggris 2023 Liverpool Vs Chelsea: Prediksi, Head to Head, Link Live Streaming, Siaran SCTV

Link Nonton Live Streaming Bola Bournemouth vs Liverpool Liga Inggris Pukul 23.30 WIB, Tanpa Salah Elektabilitas Paslon Berubah Jelang Pencoblosan Menurut Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini Halaman all Jadwal dan Prediksi Susunan Pemain Arsenal vs Crystal Palace Liga Inggris

Skenario Persela Lamongan ke Semifinal Liga 2 via Runner up Terbaik, Semen Padang Gresik Sandungan Hasil Survei Elektabilitas Capres Terbaru, Surya Paloh Buka Bukaan Soal Peluang Anies Cak Imin Halaman all Seperti diketahui, terpilihnya DKI Jakarta sebagai kota paling berpolusi di dunia menjadi sorotan media asing.

Jakarta diketahui secara konsisten berada di posisi ke 10 paling berpolusi secara global sejak Mei. Data harian dari situs IQ Air mencatat Jakarta menjadi kota ke 4 dunia yang tingkat polusi udaranya tertinggi hari ini. Sektor transportasi tercatat menyumbang polusi udara terbesar yaitu sekitar 32 41 persen, sementara sektor industri 14 persen.

Berdasarkan tingkat pengukuran partikulate matter atau PM 2,5 yaitu partikel udara yang lebih kecil dari mikro meter, poin pm 2,5 Jakarta adalah 102. Sementara tingkat sulfur dioksida atau SO2 yaitu zat polutan hasil pembakaran minyak, gas dan batu bara di Jakarta mencapai 54 atau dalam kategori sedang. Diakui Budi Sulit untuk menurunkan hujan di wilayah Jakarta didasari oleh musim kemarau dan ada fenomena El Nino.

"Perpaduan kedua ini memang menyebabkan potensi hujan di wilayah Indonesia termasuk juga di Jakarta dan Jawa pada umumnya sangat rendah," Selain itu, penyebab lainnya karena dari parameter cuaca lain kelembaban udara di lapisan atas Jakarta masih kering, sehingga tidak memicu terjadinya pertumbuhan awan. "Juga energi pengangkatan massa udara di Jakarta itu juga sangat rendah sekali hanya selama 3 hari hanya 200 sampai 300. Padahal hujan memicu awan awan konveksi itu nilainya antara 1500 sampai 2000 bahkan 3000 kalau hujan disertai petir ini yang menyebabkan sulit ditemuinya awan awan potensi untuk hujan," terang Budi.

Mengguyur air hujan dianggap jadi cara yang lebih efektif untuk mengurangi polusi udara. Modifikasi cuaca serupa pernah dilakukan pada 2019 silam. Saat itu mengemuka tiga skenario teknologi modifikasi cuaca yang bisa digunakan untuk mengantisipasi pencemaran udara di Jakarta.

Skenario pertama yaitu dengan penyemaian awan dengan garam NaCl saat ada awan potensial agar hujan terjadi seperti yang sudah dilakukan sejak Minggu 19 Agustus 2023. Namun, jika hal tersebut tidak memungkinkan dilakukan, TMC dapat dilakukan dengan skenario berikutnya. Sama seperti skenario pada 2019, jika hujan buatan dengan menyemai bahan semai NACl gagal diakukan, maka ada pilihan ”mengganggu” stabilitas atmosfer.

Ini dilakukan jika tidak ada awan potensial maka akan dilakukan penghilangan lapisan inversi menggunakan semai dry ice pada lapisan lapisan inversi sehingga menjadi tidak stabil. Menurut Budi Harsoyo, caranya dengan menaburkan bahan semai dalam bentuk es kering atau dry es di ketinggian tertentu di udara. Di situ terdapat semacam hamparan awan serupa karpet panjang.

Hal itu terjadi karena tidak adanya perbedaan temperatur di titik ketinggian tersebut atau isoterm yang kemudian menimbulkan lapisan inversi. ”Nah, ini yang akan kita ganggu, dibuka ibaratnya, sehingga kumpulan kumpulan polutan yang terkungkung di sekitar wilayah Jakarta bisa terus naik ke atas,” tutur Budi. Namun, metode modifikasi cuaca tanpa hujan tersebut belum siap dilakukan pengelola TMC BRIN.

Tim dari BRIN masih perlu mendesain dan membuat konsul untuk menempatkan dry ice di dalam kabin pesawat. ”Dry ice ini yaitu CO2. Jika packaging dan handling di pesawat sembarangan, kru bisa kehabisan oksigen atau hipoksia,” ujarnya. Menurut Budi, ada satu alternatif bahan semai lain yang bisa dicoba dan lebih memungkinkan untuk diimplementasikan, yaitu menggunakan kapur tohor.

Bedanya, kalau dry ice mengondisikan udara agar menjadi lebih dingin, sementara dengan kapur tohor sebaliknya, mengondisikan udara menjadi lebih panas. "Tapi prinsipnya sama, mengondisikan suhu di lapisan isoterm pada ketinggian tertentu untuk mengganggu kestabilan atmosfer,” ujar Budi. Nantinya, air akan disemprotkan menggunakan pesawat dari darat ke atmosfer.

Air yang disemprotkan itu bertujuan untuk mengikat polutan yang ada. Operasi modifikasi cuaca di Jakarta ini juga didukung oleh TNI AU dari skadron 4 Lanud Abdurachman Saleh Malang dengan menyiapkan armada CASA. Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Hujan Buatan Dihentikan, Ada Metode Lain Kurangi Polusi Udara Jakarta, Tapi Berisiko Kru Hipoksia

Hujan Buatan Dihentikan, Ada Metode Lain Kurangi Polusi Udara Jakarta, Tapi Berisiko Kru Hipoksia

Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan hujan buatan untuk mengurangi polusi udara di Jakarta dihentikan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Permintaan Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk melakukan rekayasa cuaca dengan TMC sulit karena tidak munculnya awan potensial hujan. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan hujan buatan untuk mengurangi polusi udara di Jakarta dihentikan. Ada metode lain, tapi berisiko.

Diketahui sebelumnya, BRIN bekerja sama dengan BNPB melakukan penyemaian garam atau NACL di wilayah Jabodetabek pada Minggu (20/8/2023). Sayangnya upaya tersebut belum maksimal menurunkan hujan di wilayah Jakarta terutama. Maka dari itu, diputuskan modifikasi cuaca di Jabodetabek sementara disetop hingga menunggu informasi terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Sampai menunggu info terbaru dari BMKG jika ada potensi yang membaik karena kalau dipaksakan hasilnya juga tidak akan optimal," ujar kata Koordinator Laboratorium Pengelolaan TMC BRIN, Budi Harsoyo, Selasa (22/8/2023). Jadwal Siaran Liga Inggris Pekan 22 Live SCTV, Nottingham vs Arsenal, Liverpool vs Chelsea, Man Utd Liga Inggris 2023 Liverpool Vs Chelsea: Prediksi, Head to Head, Link Live Streaming, Siaran SCTV

Link Nonton Live Streaming Bola Bournemouth vs Liverpool Liga Inggris Pukul 23.30 WIB, Tanpa Salah Elektabilitas Paslon Berubah Jelang Pencoblosan Menurut Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini Halaman all Jadwal dan Prediksi Susunan Pemain Arsenal vs Crystal Palace Liga Inggris

Skenario Persela Lamongan ke Semifinal Liga 2 via Runner up Terbaik, Semen Padang Gresik Sandungan Hasil Survei Elektabilitas Capres Terbaru, Surya Paloh Buka Bukaan Soal Peluang Anies Cak Imin Halaman all Seperti diketahui, terpilihnya DKI Jakarta sebagai kota paling berpolusi di dunia menjadi sorotan media asing.

Jakarta diketahui secara konsisten berada di posisi ke 10 paling berpolusi secara global sejak Mei. Data harian dari situs IQ Air mencatat Jakarta menjadi kota ke 4 dunia yang tingkat polusi udaranya tertinggi hari ini. Sektor transportasi tercatat menyumbang polusi udara terbesar yaitu sekitar 32 41 persen, sementara sektor industri 14 persen.

Berdasarkan tingkat pengukuran partikulate matter atau PM 2,5 yaitu partikel udara yang lebih kecil dari mikro meter, poin pm 2,5 Jakarta adalah 102. Sementara tingkat sulfur dioksida atau SO2 yaitu zat polutan hasil pembakaran minyak, gas dan batu bara di Jakarta mencapai 54 atau dalam kategori sedang. Diakui Budi Sulit untuk menurunkan hujan di wilayah Jakarta didasari oleh musim kemarau dan ada fenomena El Nino.

"Perpaduan kedua ini memang menyebabkan potensi hujan di wilayah Indonesia termasuk juga di Jakarta dan Jawa pada umumnya sangat rendah," Selain itu, penyebab lainnya karena dari parameter cuaca lain kelembaban udara di lapisan atas Jakarta masih kering, sehingga tidak memicu terjadinya pertumbuhan awan. "Juga energi pengangkatan massa udara di Jakarta itu juga sangat rendah sekali hanya selama 3 hari hanya 200 sampai 300. Padahal hujan memicu awan awan konveksi itu nilainya antara 1500 sampai 2000 bahkan 3000 kalau hujan disertai petir ini yang menyebabkan sulit ditemuinya awan awan potensi untuk hujan," terang Budi.

Mengguyur air hujan dianggap jadi cara yang lebih efektif untuk mengurangi polusi udara. Modifikasi cuaca serupa pernah dilakukan pada 2019 silam. Saat itu mengemuka tiga skenario teknologi modifikasi cuaca yang bisa digunakan untuk mengantisipasi pencemaran udara di Jakarta.

Skenario pertama yaitu dengan penyemaian awan dengan garam NaCl saat ada awan potensial agar hujan terjadi seperti yang sudah dilakukan sejak Minggu 19 Agustus 2023. Namun, jika hal tersebut tidak memungkinkan dilakukan, TMC dapat dilakukan dengan skenario berikutnya. Sama seperti skenario pada 2019, jika hujan buatan dengan menyemai bahan semai NACl gagal diakukan, maka ada pilihan ”mengganggu” stabilitas atmosfer.

Ini dilakukan jika tidak ada awan potensial maka akan dilakukan penghilangan lapisan inversi menggunakan semai dry ice pada lapisan lapisan inversi sehingga menjadi tidak stabil. Menurut Budi Harsoyo, caranya dengan menaburkan bahan semai dalam bentuk es kering atau dry es di ketinggian tertentu di udara. Di situ terdapat semacam hamparan awan serupa karpet panjang.

Hal itu terjadi karena tidak adanya perbedaan temperatur di titik ketinggian tersebut atau isoterm yang kemudian menimbulkan lapisan inversi. ”Nah, ini yang akan kita ganggu, dibuka ibaratnya, sehingga kumpulan kumpulan polutan yang terkungkung di sekitar wilayah Jakarta bisa terus naik ke atas,” tutur Budi. Namun, metode modifikasi cuaca tanpa hujan tersebut belum siap dilakukan pengelola TMC BRIN.

Tim dari BRIN masih perlu mendesain dan membuat konsul untuk menempatkan dry ice di dalam kabin pesawat. ”Dry ice ini yaitu CO2. Jika packaging dan handling di pesawat sembarangan, kru bisa kehabisan oksigen atau hipoksia,” ujarnya. Menurut Budi, ada satu alternatif bahan semai lain yang bisa dicoba dan lebih memungkinkan untuk diimplementasikan, yaitu menggunakan kapur tohor.

Bedanya, kalau dry ice mengondisikan udara agar menjadi lebih dingin, sementara dengan kapur tohor sebaliknya, mengondisikan udara menjadi lebih panas. "Tapi prinsipnya sama, mengondisikan suhu di lapisan isoterm pada ketinggian tertentu untuk mengganggu kestabilan atmosfer,” ujar Budi. Nantinya, air akan disemprotkan menggunakan pesawat dari darat ke atmosfer.

Air yang disemprotkan itu bertujuan untuk mengikat polutan yang ada. Operasi modifikasi cuaca di Jakarta ini juga didukung oleh TNI AU dari skadron 4 Lanud Abdurachman Saleh Malang dengan menyiapkan armada CASA. Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Hujan Buatan Dihentikan, Ada Metode Lain Kurangi Polusi Udara Jakarta, Tapi Berisiko Kru Hipoksia

Hujan Buatan Dihentikan, Ada Metode Lain Kurangi Polusi Udara Jakarta, Tapi Berisiko Kru Hipoksia

Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan hujan buatan untuk mengurangi polusi udara di Jakarta dihentikan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Permintaan Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk melakukan rekayasa cuaca dengan TMC sulit karena tidak munculnya awan potensial hujan. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan hujan buatan untuk mengurangi polusi udara di Jakarta dihentikan. Ada metode lain, tapi berisiko.

Diketahui sebelumnya, BRIN bekerja sama dengan BNPB melakukan penyemaian garam atau NACL di wilayah Jabodetabek pada Minggu (20/8/2023). Sayangnya upaya tersebut belum maksimal menurunkan hujan di wilayah Jakarta terutama. Maka dari itu, diputuskan modifikasi cuaca di Jabodetabek sementara disetop hingga menunggu informasi terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Sampai menunggu info terbaru dari BMKG jika ada potensi yang membaik karena kalau dipaksakan hasilnya juga tidak akan optimal," ujar kata Koordinator Laboratorium Pengelolaan TMC BRIN, Budi Harsoyo, Selasa (22/8/2023). Jadwal Siaran Liga Inggris Pekan 22 Live SCTV, Nottingham vs Arsenal, Liverpool vs Chelsea, Man Utd Liga Inggris 2023 Liverpool Vs Chelsea: Prediksi, Head to Head, Link Live Streaming, Siaran SCTV

Link Nonton Live Streaming Bola Bournemouth vs Liverpool Liga Inggris Pukul 23.30 WIB, Tanpa Salah Elektabilitas Paslon Berubah Jelang Pencoblosan Menurut Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini Halaman all Jadwal dan Prediksi Susunan Pemain Arsenal vs Crystal Palace Liga Inggris

Skenario Persela Lamongan ke Semifinal Liga 2 via Runner up Terbaik, Semen Padang Gresik Sandungan Hasil Survei Elektabilitas Capres Terbaru, Surya Paloh Buka Bukaan Soal Peluang Anies Cak Imin Halaman all Seperti diketahui, terpilihnya DKI Jakarta sebagai kota paling berpolusi di dunia menjadi sorotan media asing.

Jakarta diketahui secara konsisten berada di posisi ke 10 paling berpolusi secara global sejak Mei. Data harian dari situs IQ Air mencatat Jakarta menjadi kota ke 4 dunia yang tingkat polusi udaranya tertinggi hari ini. Sektor transportasi tercatat menyumbang polusi udara terbesar yaitu sekitar 32 41 persen, sementara sektor industri 14 persen.

Berdasarkan tingkat pengukuran partikulate matter atau PM 2,5 yaitu partikel udara yang lebih kecil dari mikro meter, poin pm 2,5 Jakarta adalah 102. Sementara tingkat sulfur dioksida atau SO2 yaitu zat polutan hasil pembakaran minyak, gas dan batu bara di Jakarta mencapai 54 atau dalam kategori sedang. Diakui Budi Sulit untuk menurunkan hujan di wilayah Jakarta didasari oleh musim kemarau dan ada fenomena El Nino.

"Perpaduan kedua ini memang menyebabkan potensi hujan di wilayah Indonesia termasuk juga di Jakarta dan Jawa pada umumnya sangat rendah," Selain itu, penyebab lainnya karena dari parameter cuaca lain kelembaban udara di lapisan atas Jakarta masih kering, sehingga tidak memicu terjadinya pertumbuhan awan. "Juga energi pengangkatan massa udara di Jakarta itu juga sangat rendah sekali hanya selama 3 hari hanya 200 sampai 300. Padahal hujan memicu awan awan konveksi itu nilainya antara 1500 sampai 2000 bahkan 3000 kalau hujan disertai petir ini yang menyebabkan sulit ditemuinya awan awan potensi untuk hujan," terang Budi.

Mengguyur air hujan dianggap jadi cara yang lebih efektif untuk mengurangi polusi udara. Modifikasi cuaca serupa pernah dilakukan pada 2019 silam. Saat itu mengemuka tiga skenario teknologi modifikasi cuaca yang bisa digunakan untuk mengantisipasi pencemaran udara di Jakarta.

Skenario pertama yaitu dengan penyemaian awan dengan garam NaCl saat ada awan potensial agar hujan terjadi seperti yang sudah dilakukan sejak Minggu 19 Agustus 2023. Namun, jika hal tersebut tidak memungkinkan dilakukan, TMC dapat dilakukan dengan skenario berikutnya. Sama seperti skenario pada 2019, jika hujan buatan dengan menyemai bahan semai NACl gagal diakukan, maka ada pilihan ”mengganggu” stabilitas atmosfer.

Ini dilakukan jika tidak ada awan potensial maka akan dilakukan penghilangan lapisan inversi menggunakan semai dry ice pada lapisan lapisan inversi sehingga menjadi tidak stabil. Menurut Budi Harsoyo, caranya dengan menaburkan bahan semai dalam bentuk es kering atau dry es di ketinggian tertentu di udara. Di situ terdapat semacam hamparan awan serupa karpet panjang.

Hal itu terjadi karena tidak adanya perbedaan temperatur di titik ketinggian tersebut atau isoterm yang kemudian menimbulkan lapisan inversi. ”Nah, ini yang akan kita ganggu, dibuka ibaratnya, sehingga kumpulan kumpulan polutan yang terkungkung di sekitar wilayah Jakarta bisa terus naik ke atas,” tutur Budi. Namun, metode modifikasi cuaca tanpa hujan tersebut belum siap dilakukan pengelola TMC BRIN.

Tim dari BRIN masih perlu mendesain dan membuat konsul untuk menempatkan dry ice di dalam kabin pesawat. ”Dry ice ini yaitu CO2. Jika packaging dan handling di pesawat sembarangan, kru bisa kehabisan oksigen atau hipoksia,” ujarnya. Menurut Budi, ada satu alternatif bahan semai lain yang bisa dicoba dan lebih memungkinkan untuk diimplementasikan, yaitu menggunakan kapur tohor.

Bedanya, kalau dry ice mengondisikan udara agar menjadi lebih dingin, sementara dengan kapur tohor sebaliknya, mengondisikan udara menjadi lebih panas. "Tapi prinsipnya sama, mengondisikan suhu di lapisan isoterm pada ketinggian tertentu untuk mengganggu kestabilan atmosfer,” ujar Budi. Nantinya, air akan disemprotkan menggunakan pesawat dari darat ke atmosfer.

Air yang disemprotkan itu bertujuan untuk mengikat polutan yang ada. Operasi modifikasi cuaca di Jakarta ini juga didukung oleh TNI AU dari skadron 4 Lanud Abdurachman Saleh Malang dengan menyiapkan armada CASA. Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Hujan Buatan Dihentikan, Ada Metode Lain Kurangi Polusi Udara Jakarta, Tapi Berisiko Kru Hipoksia

Hujan Buatan Dihentikan, Ada Metode Lain Kurangi Polusi Udara Jakarta, Tapi Berisiko Kru Hipoksia

Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan hujan buatan untuk mengurangi polusi udara di Jakarta dihentikan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Permintaan Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk melakukan rekayasa cuaca dengan TMC sulit karena tidak munculnya awan potensial hujan. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan hujan buatan untuk mengurangi polusi udara di Jakarta dihentikan. Ada metode lain, tapi berisiko.

Diketahui sebelumnya, BRIN bekerja sama dengan BNPB melakukan penyemaian garam atau NACL di wilayah Jabodetabek pada Minggu (20/8/2023). Sayangnya upaya tersebut belum maksimal menurunkan hujan di wilayah Jakarta terutama. Maka dari itu, diputuskan modifikasi cuaca di Jabodetabek sementara disetop hingga menunggu informasi terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Sampai menunggu info terbaru dari BMKG jika ada potensi yang membaik karena kalau dipaksakan hasilnya juga tidak akan optimal," ujar kata Koordinator Laboratorium Pengelolaan TMC BRIN, Budi Harsoyo, Selasa (22/8/2023). Jadwal Siaran Liga Inggris Pekan 22 Live SCTV, Nottingham vs Arsenal, Liverpool vs Chelsea, Man Utd Liga Inggris 2023 Liverpool Vs Chelsea: Prediksi, Head to Head, Link Live Streaming, Siaran SCTV

Link Nonton Live Streaming Bola Bournemouth vs Liverpool Liga Inggris Pukul 23.30 WIB, Tanpa Salah Elektabilitas Paslon Berubah Jelang Pencoblosan Menurut Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini Halaman all Jadwal dan Prediksi Susunan Pemain Arsenal vs Crystal Palace Liga Inggris

Skenario Persela Lamongan ke Semifinal Liga 2 via Runner up Terbaik, Semen Padang Gresik Sandungan Hasil Survei Elektabilitas Capres Terbaru, Surya Paloh Buka Bukaan Soal Peluang Anies Cak Imin Halaman all Seperti diketahui, terpilihnya DKI Jakarta sebagai kota paling berpolusi di dunia menjadi sorotan media asing.

Jakarta diketahui secara konsisten berada di posisi ke 10 paling berpolusi secara global sejak Mei. Data harian dari situs IQ Air mencatat Jakarta menjadi kota ke 4 dunia yang tingkat polusi udaranya tertinggi hari ini. Sektor transportasi tercatat menyumbang polusi udara terbesar yaitu sekitar 32 41 persen, sementara sektor industri 14 persen.

Berdasarkan tingkat pengukuran partikulate matter atau PM 2,5 yaitu partikel udara yang lebih kecil dari mikro meter, poin pm 2,5 Jakarta adalah 102. Sementara tingkat sulfur dioksida atau SO2 yaitu zat polutan hasil pembakaran minyak, gas dan batu bara di Jakarta mencapai 54 atau dalam kategori sedang. Diakui Budi Sulit untuk menurunkan hujan di wilayah Jakarta didasari oleh musim kemarau dan ada fenomena El Nino.

"Perpaduan kedua ini memang menyebabkan potensi hujan di wilayah Indonesia termasuk juga di Jakarta dan Jawa pada umumnya sangat rendah," Selain itu, penyebab lainnya karena dari parameter cuaca lain kelembaban udara di lapisan atas Jakarta masih kering, sehingga tidak memicu terjadinya pertumbuhan awan. "Juga energi pengangkatan massa udara di Jakarta itu juga sangat rendah sekali hanya selama 3 hari hanya 200 sampai 300. Padahal hujan memicu awan awan konveksi itu nilainya antara 1500 sampai 2000 bahkan 3000 kalau hujan disertai petir ini yang menyebabkan sulit ditemuinya awan awan potensi untuk hujan," terang Budi.

Mengguyur air hujan dianggap jadi cara yang lebih efektif untuk mengurangi polusi udara. Modifikasi cuaca serupa pernah dilakukan pada 2019 silam. Saat itu mengemuka tiga skenario teknologi modifikasi cuaca yang bisa digunakan untuk mengantisipasi pencemaran udara di Jakarta.

Skenario pertama yaitu dengan penyemaian awan dengan garam NaCl saat ada awan potensial agar hujan terjadi seperti yang sudah dilakukan sejak Minggu 19 Agustus 2023. Namun, jika hal tersebut tidak memungkinkan dilakukan, TMC dapat dilakukan dengan skenario berikutnya. Sama seperti skenario pada 2019, jika hujan buatan dengan menyemai bahan semai NACl gagal diakukan, maka ada pilihan ”mengganggu” stabilitas atmosfer.

Ini dilakukan jika tidak ada awan potensial maka akan dilakukan penghilangan lapisan inversi menggunakan semai dry ice pada lapisan lapisan inversi sehingga menjadi tidak stabil. Menurut Budi Harsoyo, caranya dengan menaburkan bahan semai dalam bentuk es kering atau dry es di ketinggian tertentu di udara. Di situ terdapat semacam hamparan awan serupa karpet panjang.

Hal itu terjadi karena tidak adanya perbedaan temperatur di titik ketinggian tersebut atau isoterm yang kemudian menimbulkan lapisan inversi. ”Nah, ini yang akan kita ganggu, dibuka ibaratnya, sehingga kumpulan kumpulan polutan yang terkungkung di sekitar wilayah Jakarta bisa terus naik ke atas,” tutur Budi. Namun, metode modifikasi cuaca tanpa hujan tersebut belum siap dilakukan pengelola TMC BRIN.

Tim dari BRIN masih perlu mendesain dan membuat konsul untuk menempatkan dry ice di dalam kabin pesawat. ”Dry ice ini yaitu CO2. Jika packaging dan handling di pesawat sembarangan, kru bisa kehabisan oksigen atau hipoksia,” ujarnya. Menurut Budi, ada satu alternatif bahan semai lain yang bisa dicoba dan lebih memungkinkan untuk diimplementasikan, yaitu menggunakan kapur tohor.

Bedanya, kalau dry ice mengondisikan udara agar menjadi lebih dingin, sementara dengan kapur tohor sebaliknya, mengondisikan udara menjadi lebih panas. "Tapi prinsipnya sama, mengondisikan suhu di lapisan isoterm pada ketinggian tertentu untuk mengganggu kestabilan atmosfer,” ujar Budi. Nantinya, air akan disemprotkan menggunakan pesawat dari darat ke atmosfer.

Air yang disemprotkan itu bertujuan untuk mengikat polutan yang ada. Operasi modifikasi cuaca di Jakarta ini juga didukung oleh TNI AU dari skadron 4 Lanud Abdurachman Saleh Malang dengan menyiapkan armada CASA. Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Merindukan Hujan di Jakarta Saat Polusi Mengepung, Kapan Garam yang Disemai di Awan Menuai Hasil?

Merindukan Hujan di Jakarta Saat Polusi Mengepung, Kapan Garam yang Disemai di Awan Menuai Hasil?

Hujan di Jakarta seolah jadi momen yang dirindukan saat polusi udara mengepung ibukota. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) pun sudah dilakukan di wilayah Jabodetabek, kapan menuai hasil? Hujan di Jakarta seolah jadi momen yang dirindukan saat polusi udara mengepung ibukota.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama TNI AU menerapkan operasi TMC dengan pesawat CASA 212 registrasi A 2108 milik TNI AU. Garam atau NaCl sebanyak 800 kilogram disebar pertama dilakukan pukul 13.00 14.50 dengan target penyemaian di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Tangerang Selatan, Tangerang, dan Kabupaten Bogor. Bahan semai sebanyak itu disebar pada ketinggian 10.000 kaki dari posko TMC yang dipusatkan di Bandara Lanud Husein Sastranegara Bandung.

Tak cukup sekali, penerbangan kedua dilakukan pukul 15.00 16.50. Penyemaian ini menghabiskan bahan semai NaCl sebanyak 800 kg. Survei Capres 2024 di 6 Provinsi Pulau Jawa, Anies dan Prabowo Coba Goyang Kandang Ganjar di Jateng Survei Terbaru Elektabilitas Anies, Prabowo, Ganjar 15 Hari Jelang Pilpres, Bisa Sekali Putaran?

Capres 02 Prabowo Klaim Menang 1 Putaran All Survei, Cek 8 Hasil Survei Capres Terbaru Januari 2024 Survei Capres Litbang Kompas Terbaru di Jawa Timur: Prabowo 40 Persen, Ganjar dan Anies Beda Tipis Kunci Jawaban Matematika Kelas 4 Halaman 137 138 Uji Kompetensi Kurikulum Merdeka: Bab 4 Luas Volume Halaman 4

Hasil Survei Jelang Debat Terakhir: Prabowo Capres Terkuat, Anies di Atas Ganjar Man City Bisa Dilarang Tampil di Liga Champions, Skenario Mimpi Buruk Makin Dekat, Efek Girona Hasil Survei Elektabilitas Capres Terbaru, Surya Paloh Buka Bukaan Soal Peluang Anies Cak Imin Halaman all

Target penyemaian di Kabupaten Bogor bagian Timur, Depok, Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, dan Kabupaten Bogor bagian Barat (Parung Panjang) yang dilakukan pada ketinggian 10.000 kaki. Dalam keterangan tertulisnya Koordinator Laboratorium Pengelolaan TMC BRIN, Budi Harsoyo mengatakan, kegiatan TMC sudah pernah dilakukan oleh beberapa negara yaitu Cina, Korea Selatan, Thailand, dan India. Menurut dia, cara yang lebih efektif untuk mengurangi polutan di daerah tertentu memang dengan menjatuhkan atau mengguyurnya dengan air hujan.

"Penyemaian pada Sabtu (19/8/2023) dilaksanakan 1 sorti penerbangan penyemaian awan hampir selama 2 jam penebangan (14.15 16.00 WIB) dengan menaburkan garam semai sekitar 800 kg di atas ketinggian 9000 10.000 kaki," kata Budi dikutip Senin (21/8/2023). Dari penyemaian garam itu, hujan diprediksi bisa turun pada 19 21 Agustus di Jabodetabek meliputi wilayah Kabupaten Cianjur, Depok, Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Kepala Pusat Meteorologi Publik, Andri Ramdhani, mengatakan, pada hari Sabtu (19/8/2023) daerah Bogor Barat, Bogor Selatan, Bojong Gede, Kemang, Tenjolaya, Dramaga, Ciomas, Tamansari, Cijeruk, l Cigombong, Cibungbulang, Pamijahan, Leuwiliang, Nanggung terjadi hujan.

Menurut Andri, peluang untuk melakukan TMC masih terbuka, hanya saja peluang tersebut cukup berat untuk dilakukan dengan melihat kondisi musim kemarau yang minim awan kumulus yang menjadi target untuk ditaburkan NaCl atau garam. Dikatakan Andri, peluangnya untuk saat ini, apalagi dalam kondisi musim kemarau, cukup berat. RH (Relatif Humidity) lapisan atas kering dan CAPE (convective available potential energy) rendah.

Dari hasil pemodelan atmosfer selama dua hari ke depan ada peluang hujan di Bogor dan Tangerang Selatan. "Diharapkan angin akan membawa awan bergerak ke arah Jakarta. Karena modifikasi cuaca tidak bisa menggeser awan, tetapi bisa memperluas area cakupan hujan, papar Andri. Sedangkan wilayah Jabar bagian Utara termasuk Indramayu, Kerawang, Kabupaten Bekasi potensi cuaca masih kering hingga 25 Agustus.

Langkah TMC ini ujar Andri, merupakan bagian dari upaya Pemerintah dalam meningkatkan kualitas udara dan mengurangi polusi di wilayah tersebut Tak hanya BRIN, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah membentuk Satgas Pengendalian Polusi Udara untuk membuat hujan lokal buatan dalam menangani pencemaran udara di Jabodetabek. Menteri LHK, Siti berujar akan ada hujan direncanakan akan dilakukan Senin (21/8/2023) dan Selasa (22/8/2023) untuk menangani polusi udara.

"Kita sudah minta hari ini dan besok sudah ada hujan buatan, untuk sedikit membersihkan," kata Siti saat ditemui di kantor KLHK, Jakarta, Senin (21/8/2023). Tentang penyebab hujan tak juga hujan, Siti menjelaskan secara geomorfologi wilayah Jakarta berbentuk kipas aluvial, dimana dikelilingi perbukitan di kota satelitnya. Ia berujar secara teori saat ada polusi yang datang dari bawah keatas tidak mudah hilang karena terhambat oleh tekanan angin dari perbukitan.

Hambatan itu menyebabkan hujan tidak jatuh di kota, melainkan jauh ke laut. "Kadang kadang karena hambatan itu hujannya nggak nyampe ke Jakartanya. Tapi jatuh ke laut. Sehingga kota kota seperti ini, menjadi tidak mudah," katanya. Kondisi Jakarta yang juga dikelilingi gedung gedung tinggi dan tidak beraturan atau disebut street canyon, membuat sirkulasi udara terganggu.

Sehingga membuat udara susah dibersihkan atau untuk bergerak rapi. Oleh sebab itu hujan lokal buatan akan diciptakan untuk membersihkan udara Jakarta dari polusi. Selanjutnya kondisi ini akan dievaluasi mingguan.

"Nanti kita lihat lagi tanggal 28 Agustus (kualitas udaranya). Nanti dilihat lagi tanggal 2 dan tanggal 4. Nanti kita rapikan," ujarnya. Siti memastikan Satgas Pengendalian Polusi Udara telah bergerak untuk identifikasi sumber pencemar udara di wilayah Jabodetabek. Sebanyak 100 personil teknis fungsional yang terdiri dari unsur Pemerintah Daerah dan Kepolisian yang dipimpin langsung Dirjen Gakkum telah diterjunkan ke lapangan, untuk mengidentifikasi pencemaran udara di Jabodetabek.

Modifikasi cuaca dengan menerapkan hujan buatan di Jakarta pernah dilakukan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada 2019 silam. Dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (27/7/2019), Kepala BPPT, Hammam Riza mengatakan penerapan hujan buatan tersebut adalah yang pertama dilakukan di Indonesia. Saat itu mengemuka tiga skenario teknologi modifikasi cuaca yang bisa digunakan untuk mengantisipasi pencemaran udara di Jakarta.

Skenario pertama yaitu dengan penyemaian awan dengan garam NaCl saat ada awan potensial agar hujan terjadi di wilayah Jakarta sehingga polutan yang ada di atmosfer Jakarta dan upwind bisa tersapu dan jatuh bersama air hujan. Skenario kedua, apabila tidak ada awan potensial maka akan dilakukan penghilangan lapisan inversi menggunakan semai dry ice pada lapisan lapisan inversi sehingga menjadi tidak stabil. “Lapisan inversi ini menjadi salah satu penghalang bagi polutan untuk terbang secara vertikal, sehingga polutan terakumulasi di permukaan hingga di bawah lapisan inversi,” lanjut Seto.

Sedangkan skenario terakhir yaitu dengan metode water spraying dari darat menggunakan alat Ground Mist Generator yang akan ditempatkan di 10 lokasi di daerah upwind. Nantinya, air akan disemprotkan menggunakan pesawat dari darat ke atmosfer. Air yang disemprotkan itu bertujuan untuk mengikat polutan yang ada.

Operasi modifikasi cuaca di Jakarta ini juga didukung oleh TNI AU dari skadron 4 Lanud Abdurachman Saleh Malang dengan menyiapkan armada CASA. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.