Bikin Omzet Turun Hingga 30 Persen, Pelaku UMKM Gembira Pemerintah Larang TikTok Shop Jualan

Bikin Omzet Turun Hingga 30 Persen, Pelaku UMKM Gembira Pemerintah Larang TikTok Shop Jualan

Pelaku UMKM menyambut gembira keputusan pemerintah melarang TikTok Shop untuk melakukan transaksi penjualan. Diketahui, larangan TikTok Shop melakukan transaksi tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE). Arie F yang merupakan pedagang baju dan perlengkapan bayi menyampaikan, TikTok Shop telah menggerus pendapatannya selama ini.

Padahal, selama lima tahun berjualan secara online maupun berbagai platform e commerce, situasinya tidak seperti belakangan ini. "Saya senang adanya keputusan ini (larangan TikTok Shop), karena (TikTok Shop) dampaknya luar biasa, omzet saya bisa turun 30 persen, ditambah dua bulan ini makin turun," kata Arie saat dihubungi, Jumat (29/8/2023). Pelaku UMKM asal Bandung tersebut menyebut, TikTok Shop menjadi populer karena harga produk yang dijual sangat murah, di luar batas kewajaran.

Survei Elektabilitas Capres Terkuat di Jawa Timur, Anies Dapat Lonjakan Suara, Prabowo Masih Terkuat Hasil Survei Elektabilitas Capres Cawapres Terbaru Januari 2024, Cek Elektabilitas Paslon Terkuat Dengar Ceramah Istri Ustaz Solmed, Irfan Hakim Merinding: Ya Allah, Nggak Gitu juga Kali Bu April

Pesan Menohok Arzum Bule Istri Awan Petugas PPSU, Muak dengan Penjudi: Gak Ada Sejarahnya Jadi Kaya! Peta Elektabilitas Capres Terkuat Jawa dan Seluruh Indonesia, Survei Capres 2024 Jelang Pencoblosan Berita Populer Sulut: Kampanye Ganjar di Manado, Kolong Jembatan Soekarno Jadi Tempat Tinggal

Perlu Jadi Pertimbangan, Ini 4 Kriteria Rumah yang Cocok untuk Milenial dan Gen Z Kondisi tersebut, yang dinilai Arie membuat kekhawatiran para pelaku UMKM karena menekan pendapatanny. "Mereka juga lagi gencarnya promo dan bakar uang, lebih ekstrem dibilang predatory pricing," ucap Arie.

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, TikTok Shop sudah merusak pasar dalam negeri. Untuk itu pemerintah memproteksi ruang bagi produk produk luar negeri dan UMKM. "Bayangkan sekarang orang jual dari luar misal jilbab yang untuk produk dalam negeri itu misal Rp 70.000 tapi impor dari negara sana Rp 5.000 ini ada apa? jangan sampai ini menghancurkan industri UMKM kita," kata Bahlil kepada wartawan di Kantor BKPM Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023).

Selain itu, Bahlil menegaskan Tiktok harus mematuhi kebijakan yang berlaku di Indonesia. Terlebih hal itu tidak merugikan negara. "Ngapain bicara sama mereka (Tiktok), mereka harus ikut negara kalau hengkang biarkan hengkang," ungkapnya. Dikatakan Bahlil, pemerintah tengah mengatur ketentuan perdagangan seperti barang barang impor yang masuk akan dikenakan pajak.

"Jadi kita akan tata terkait tata kelola barang barang yang hasil close border yang ga bayar pajak kita minta masukkan gudang dulu. Pada saat keluar harus bayar pajak," ucap Bahlil "Itu kan enggak bijak dengan produk dalam negeri sementara yang dalam negeri transaksi bayar pajak, ada ada saja," imbuhnya. Diketahui, pemerintah telah resmi mengatur social commerce seperti TikTok Shop dan tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023.

Permendag 31/2023 merupakan revisi dari Permendag 50/2020 tentang Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Elektronik (PPMSE). Dalam Permendag 31/2023, disebutkan bahwa social commerce hanya diperbolehkan memfasilitasi promosi barang atau jasa dan dilarang menyediakan transaksi pembayaran. Kemudian, disebutkan bahwa guna menjaga persaingan usaha yang sehat, social commerce wajib melakukan beberapa hal.

Pertama, menjaga tidak ada hubungan antara sistem elektronik Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PSME) dengan yang di luar sarana PMSE. Kedua, social commerce wajib menjaga data pengguna media sosial dan tidak boleh digunakan untuk PMSE atau perusahaan afiliasi.

Kemenko Marves RI: Indonesia Miliki Potensi Pasar yang Besar dalam Industri Kecantikan

Kemenko Marves RI: Indonesia Miliki Potensi Pasar yang Besar dalam Industri Kecantikan

Indonesia punya peluang cukup besar di dalam industri kecantikan. Hal ini diungkapkan oleh Asisten Deputi SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves RI, Hermin Esti Setyowati dalam konferensi pers virtual Indo Beauty Expo 2023. "Indonesia miliki potensi pasar yang besar dalam industri kecantikan. Tingginya permintaan masyarakat terhadap produk kosmetik ini perlu diimbangi dengan kesiapan dari sisi penyediaan," ungkapnya pada konferensi pers virtual, Senin (18/9/2023).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, industri kosmetik yang meliputi sektor industri farmasi, kimia dan obat tradisional mengalami pertumbuhan mencapai 9,61 persen di tahun 2021. Di sisi lain, berdasar data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 2022, industri kosmetik mengalami kenaikan jumlah pelaku usaha hingga 20,6 persen. "Bahkan peningkatan jumlah pelaku usaha di industri kosmetik tersebut didominasi oleh sektor UMKM sebanyak 83 persen," kata Esti.

Puisi Musim Semi Medy Loekito: Musim semi di kebun kupu kupu mengejar anakku ada bunga di rambutnya 85.241 Warga Gresik Dapat Bantuan Beras 10 Kg Selama 6 Bulan Siapa Penguasa Jawa? Terbaru 3 Hasil Survei Capres 2024 Anies, Prabowo, dan Ganjar

Alasan PT ASDP Naikkan Tarif Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni Lampung Sempat Digugat ke PN Sigli, Empat Anggota DPRK Pidie dari PDA Akhirnya Dilantik Serambinews.com 68 Ribu KPM di Bandar Lampung Bakal Dapat Bantuan Beras Bapanas

Hasil Survei Elektabilitas Capres Terbaru, Surya Paloh Buka Bukaan Soal Peluang Anies Cak Imin Halaman all Selain itu, produk kosmetik menjadi kategori dengan izin edar terbanyak di Indonesia, yaitu dalam lima tahun terakhir sejumlah 411.410 produk. "Pasar kosmetik di Indonesia pada tahun 2021 mencapai USD 6,3 milliar USD atau sekitar Rp 98 triliun. Luar biasa ya sumbangsih kosmetik di Indonesia. Jadi semua ini bukti kita yakin akan kualitas dan potensi produk Indonesia di pasar global," paparnya.

Lebih lanjut, Esti berpendapat jika penyelenggaraan Indo Beauty Expo 2023, kolaborasi antara Krista Exhibitions dengan Korea International Exhibitions and Convention Center (KINTEX) merupakan momen yang tepat. "Acara ini merupakan suatu momen untuk merayakan ketangguhan dan industri kecantikan di Indonesia," tegasnya. Sebagai informasi, pameran Internasional ke 13 tentang Kosmetik, Perawatan Kulit, Produk Wewangian dan Rambut, Peralatan dan Teknologi Pengemasan dan Korea Beauty Expo Indonesia/K Beauty Expo Indonesia 2023 akan diselenggarakan tiga hari.

Yaitu pada 21 23 September 2023 di Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran, Jakarta. Pameran ini juga diselenggarakan bersamaan dengan Indohealthcare Expo 2023 Pameran Internasional ke 14 Peralatan Medis dan Rumah Sakit, Farmasi, Produk dan Layanan Kesehatan. Chief Executive Officer (CEO) Krista Exhibitions, Daud D Salim ungkap akan ada 200 peserta dari enam negara pada acara ini.

Selain ada pameran acara Indo Beauty Expo 2023 akan diisi dengan demo hingga business matching yang sudah diatur bersama antara penyedia dan pembeli. "Tahun ini mengalami peningkatan dalam jumlah peserta, dibandingkan tahun lalu setelah pandemi. Meningkat 25 persen ikutsertaan peserta dibandingkan 2022," tutupnya.